Minggu, 31 Januari 2016

Pembodohan? Katanya Unlimited Tapi Kenapa Harus Ada FUP?

Indonesia Digital HOME (disingkat IndiHOME) adalah salah satu produk layanan dari PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) berupa paket layanan komunikasi dan data seperti telepon rumah (voice), internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet), dan layanan televisi interaktif (USee TV Cable, IP TV). Paket IndiHome juga dilengkapi dengan konten seperti layanan portal musik digital dan Home Automation.

Keunggulan kabel fiber optik ketimbang kabel biasa yaitu:
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer.
Baru-baru ini Telkom membuat kebijakan baru dalam IndiHome dengan menghadirkan Fair Usage Policy (FUP). Dalam FUP tersebut, nantinya pelanggan IndiHome akan mendapatkan batas fair usage.
Fair usage sendiri menurut Telkom adalah pemakaian wajar yang biasa dilakukan oleh penggunanya sehingga bisa dikatakan dengan adanya FUP ini membuat IndiHome tidak lagi unlimited murni karena akan terjadi pengurangan kecepatan internet apabila pengguna IndiHome melebihi pengguna batas fair usage sesuai dengan batas yang ditentukan.
Batas Fair Use atau biar mudah kita pakai singkatannya yaitu FUP yang ditetapkan oleh pihak Telkom adalah pengurangan kecepatan pada batas kuota tertentu pada paket yang dipilih dengan penurunan kecepatan internet menjadi 40% dari kecepatan awalnya. Contoh sederhana diatas sesuai dari pamflet yang beredar jika kalian terdaftare pada paket 20Mbps maka perubahan kecepatan internet hanya sebesar 75% dari 20 Mbps jika menggunakan kuota internet lebih dari batas Fair Usage sebesar 500 GB. Tak hanya itu, jika pembaca telah menggunakan kuota internet melebih 800 GB maka kecepatan internet kalian menjadi 40% dari 10 Mbps.
Baca : Cara Menentukan Kecepatan Internet Asli
Kebijakan yang diambil ini menurut saya adalah sebuah pembodohan terhadap pelanggan pengguna paket internet Indiehome tersebut. Mengapa? hal ini karena pengurangan kecepatan internet dengan dasar alasan seperti jawaban admin telkom diatas sebenarnya jika kalian cermati merupakan usaha untuk menghemat bandwidth, yang mana penghematan tersebut bertujuan untuk meminimalisir pengeluaran dana tambahan untuk memperoleh keuntungan yang lebih banyak. Kenapa saya bisa tau? Tau dari hasil pembelajaran di sekolah tentang bandwidth. Dengan adanya pengurangan kecepatan, otomatis hal ini menyebabkan kualitas dalam penggunaan internet menjadi semakin melambat dan kurang produktif lagi.  

Coba pikirkan, internet di negara kita sangatlah tertinggal jauh dibanding dengan negara - negara di dunia, bahkan di asia tenggara pun juga termasuk dalam kategory paling lambat! Bagaimana negara ini bisa maju perkembangannya jika hal - hal sepele macam gini selalu dijadikan lahan pengeruk keuntungan pribadi dan golongan saja. Asal kalian tau saja untuk sekedar tambahan informasi bahwa orang luar internet pribadi mereka berkecepatan 50Mbps untuk perorangan dan itu mereka anggap kecepatan yang lambat, sedangkan di negara tercinta kita ini 50Mbps adalah harga paket yang tergolong paling mewah dan biasanya hanya digunakan oleh sebuah perusahaan atau perkantoran yang besar bukan untuk perorangan. Masih mau menjadi korban pembodohan ini? Coba renungkan baik - bak.
Penjelasan lanjutan terhadap FUP yang diberlakukan oleh pihak Indiehome seperti pada keterangan gambar diatas adalah :
  1. Karena negara lain juga ada FUP
  2. Untuk melindungi dari penggunaan yang tidak wajar
Jika alasan yang diberikan hanya seperti itu, sudah jelas bahwa ini merupakan tindakan pembodohan publik. Kenapa? Jangan membandingkan dengan pendapatan perkapita karena jelas beda sekali apalagi di Indonesia ini, jika kurang jelas tentang pendapatan perkapita bisa tanya mbah G. Pada alasan kedua yaitu "untuk melindungi dari penggunaan tidak wajar" what???????????? Ini merupakan pertanyaan besar, sudah jelas - jelas terlihat bahwa pihak Indiehome tidak ingin terlalu banyak menghabiskan bandwidth yang mana sebenarnya ini merupakan HAK dari pelanggan bebas berinternetan selama kontent yang diakses adalah yang positif, bukannya membatasi penggunaan. Memang penggunaan yang wajar itu berapa per orang per hari haa..??????????? Jujur saya sendiri juga setiap hari bisa mencapai 12GB hanya untuk konsumsi pribadi dan itu saya gunakan untuk melihat berbagai referensi video - video yang bermanfaat untuk pelajaran saya. Apakah itu bermasalah bagi pihak Indiehome? Sunggung sebuah pembodohan massal bagi pelanggannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar